REMBANG, lasem.id – Film Red Flag garapan sutradara Abe Sampoerna meraih Penghargaan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik dalam Navi Film Festival yang digelar di UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, Senin malam (18/12/2023).
Sutradara Film Red Flag, Abe Sampoerna mengungkapkan keterbatasan dan minim fasilitas tidak menjadi penghalang mimpi besar.
“Dari kota kecil (Rembang), minim fasilitas, dana sedanya, akses terbatas, tapi mimpi kami yang besar. Ini jadi bukti bahwa keterbatasan bukan alasan untuk tidak berkarya,” ungkap Abe
Sutradara yang tinggal Kasingan Rembang ini menambahkan kertangkes.id yang memprodukai film ini sudah berhasil merobohkan tembok penghalang. Ia berharap industri kreatif Rembang terus berkembang.
“Harapan saya Rembang tidak lagi dipandang sebelah mata khususnya industri perfilman, ” tambah Abe
Produser Film Red Flag, Andyka Galih tidak menyangka film yang diproduserinya memborong penghargaan ini.
“Saya ucapkan terima kasih untuk screenplay dan para pemain, kru, dan semua yang telah membantu dan warga Sekararum. Tidak menyangka bisa memenangkan penghargaan ini,” kata Andyka.
Film Red Flag, bercerita tentang Pak Doko sosok kepala desa yang jujur dan bertangung jawab. Pak Doko menggunakan fasilitas motor dinas hanya untuk kepentingan desa dan warganya. Nilai kejujuran ini juga diterapkan ke istri dan anak laki-lakinya. Tapi suatu hari anak laki-lakinya berniat menggunakan motor dinas untuk kepentingan pribadinya.
Film Red Flag diproduksi oleh kertangkes.id Rembang mengambil lokasi pengambilan gambar di Desa Waru dan Sekararum Kabupaten Rembang.
Tidak ada komentar