Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tertarik dengan penyelenggaraan sedekah bumi di Sekararum Kabupaten Rembang. Event tahunan ini menjadi magnet bagi seniman dan peneliti dari berbagai kota dari Indonesia dan luar negeri.
Tenaga Ahli Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Berto Tukan mengaku tertarik dengan kemasan sedekah bumi Dusun Sekararum Desa Sekarsari. Tradisi disebutnya suatu kemewahan yang tak semua tempat memilikinya.
Bukan hanya tradisi, Berto juga melihat banyak unsur modern, unsur kontemporer, pop, masuk juga di acara ini, misalnya sound system dan pentas dangdut. Masyarakat bisa mencampurkan antara tradisi dengan hal-hal kontemporer.
“Ini cara yang menarik yang diambil teman-teman disini, mencampurkan kekinian dengan tradisi yang mendarah daging. Jadi bisa cukup kontekstual dengan jaman tanpa pernah melupakan akar atau semangat jiwa yang telah mendarah daging dan melekat dengan tanah tempat tinggal kita, ” terangnya.
Harapannya ketika masyarakat sudah menunjukkan inisiatif dan karya nyata, pemerintah bisa mendampingi atau memfasilitasi. Ia meyakini kehadiran pemerintah akan menjadikan pemajuan kebudayaan itu menjadi lebih kuat.
Tidak ada komentar