Putu Rika Veryanti dan Ika Maruya Kusuma dari Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional melakukan penelitian seputar buah kawista. Mereka meneliti efektivitas ekstrak buah buah yang memiliki nama latin Limonia acidissima dalam menurunkan kadar asam urat darah pada mencit jantan.
Gout merupakan penyakit progresif yang ditandai dengan hiperurisemia akibat deposisi kristal monosodium urat di beberapa organ. Seperti persendian, ginjal, dan jaringan ikat lain yang berlangsung kronik. Allopurinol merupakan terapi pilihan pertama pada gout kronik. Namun dapat memberikan reaksi obat yang tidak diinginkan bila digunakan dalam jangka waktu panjang. Buah kawista memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti: saponin, tanin, alkaloid, flavonoid dan terpenoid yang bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat darah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak Limonia acidissima dalam menurunkan kadar asam urat darah pada mencit jantan. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan mencit jantan. Mencit diinduksi hiperurisemia dengan menggunakan hati ayam segar yang dibagi menjadi 5 kelompok. Yaitu kelompok yang diberi ekstrak buah kawista dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 400 mg/Kg. Kemudian kelompok kontrol positif (allopurinol) dan kelompok kontrol negatif (CMC-Na). Pemeriksaan kadar asam urat darah dilakukan 30 menit setelah diberi perlakuan.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista (Limonia acidissima) pada dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB mencit dapat menurunkan kadar asam urat. Secara berturut-turut sebesar 26,67%; 67,26% dan 5,14%. Ekstrak buah kawista dapat menurunkan kadar asam urat mencit. Dan dosis yang dapat menurunkan kadar asam urat terbesar adalah 200 mg/KgBB.
Hasil penelitian bisa diunduh di http://eprints.uad.ac.id/31246/1/Veryanti%20105-114.pdf
Tidak ada komentar